TGL
PENYERAHAN RESUME :
NAMA : BADRUSSALAM MUCHTAR,
S.Pd.I
UTUSAN : MATHLA’UL ANWAR
MATA
KULIAH : ZAKAT DAN DAKWAH
DOSEN : KH. SYAEFUL SARDI JAYADI
JENIS
TUGAS : RESUME
TGL.
MATERI : MINGGU, 01 SEPTEMBER
2013
Dari
Mata Kuliah Zakat dan Dakwah dapat diambil beberapa kesimpulan (Resume)
diantaranya :
1. Besarkan hatimu
jangan kecil, apabila sudah besar maka persoalan apapun itu tidak akan
terpengaruh dan tidak terkontaminasi.
2. Kita sebagai ulama
atau orang yang berilmu haruslah menjadi orang penyelesai masalah.
3. Dakwah sebagian
besar masyarakat mengartikan dan menganggapnya sebagai bicara didepan mimbar,
akan tetapi sesungguhnya dakwah itu adalah menyampaikan sesuatu yang hendak
dicapai sesuai dengan syariat dengan penyampaian yang terlaksana.
4. Dakwah terbagi
menjadi dua, yaitu :
a. Dakwah billisan
(dengan lisan, contohnya ceramah, tausiah dan lainnya)atau disebut juga memberi
contoh (teori).
b. Dakwah bilhal
(dengan anggota tubuh kita, kelakuan kita) atau disebut juga menjadi contoh
(pemeran figur).
5. Diantara dua macam
dakwah tadi yang lebih fashihat, baik adalahdengan dakwah bilhal.
6. Dakwah adalah
mengajak kepada kebaikan, dakwah bukan dengan da’i yang galak, lembut, lucu
tetapi dakwah adalah penyampaian yang dapat diterima, dipahami, dan
dilaksanakkan oleh pendengar sesuai dengan target kita sebagai seorang
pendakwah (da’i).
7. Pembicara yang
paling utama, bagus adalah Rasulullah SAW
8. Hitler adalah orang
yang mempunyai kharismatik bicara, sehingga dari bicaranya orang baik bisa jadi
jahat, dan orang jahat bisa jadi baik ( pembicaraannya bisa jadi sihir), selain
hitler bung karno juga adalah sosok orang yang mempunyai kharismatik dalam
bicara.
9. Mubaligh yang
mempunyai kharismatik yang mana pembicaraannya bisa jadi sihir, tidak jenuh dan
penuh dengan hikmah adalah seorang KH. Zaenuddin. MZ.
10. Ada rumus “5 P” yang
harus dimiliki atau dilakukan oleh seorang pendakwah, yaitu :
a. Penampilan (menjadi
perhitungan dan menjadi sugesti kepada kita lebih percaya diri).
b. Pembawaan (Judul
bahasan, materi, termasuk gaya bahasa).
c. Penyampaian (bahasa
dan intonasi harus jelas sehingga sampai kepada pendengar secara benar pula
serta penyampaian juga harus tepat jangan sampai salah dalam berkata karena
dapat menimbulkan makna, arti yang lain).
d. Penempatan ( Materi
haruslah sesuai dengan acara, atau pendengarnya siapa).
e. Pemahaman (hal ini
penting karena pendakwah harus memang benar-benar memahami isi dari materi yang
akan disampaikan).
11. Dalam hal
penyampaian ada 4 pola yang harus diperhatikan dan dilaksanakan, yaitu :
a. What (apa)
b. Why (kenapa)
c. Who (siapa)
d. How (bagaimana)
12. Haruslah kita
memperbanyak pembendaharaan kosa kata dan wawasan agar dalam berdakwah selalu
muncul ide-ide baru dan tidak terbata-bata dalam penyampaian.
13. Selanjutnya sebagai
seorang pendakwah harus mampu juga mengajak masyarakat untuk bisa berzakat
apabila sudah mencapai nisab.
14. Infaq adalah
pengganti zakat apabila belum mencapai nisab.
15. Uang kecil untuk
memancing uang besar (filosofi berzakat)
16. Orang yang berzakat
tidak ada yang miskin karena zakatnya, justru akan lebih subur dan makmur serta
kebekahan yang melimpah.
17. Apabila mempunyai
keinginan maka berdo’alah, apabila tidak bisa taatlah,dan apabila masih tidak
bisa maka bersedakahlah.
18. Jangan sampai kita
membatalkan shadakah kita dengan perkataan yang “bilmanni waladzaa”.