TGL
PENYERAHAN RESUME :
NAMA : BADRUSSALAM MUCHTAR,
S.Pd.I
UTUSAN : MATHLA’UL ANWAR
MATA
KULIAH : QAWAID FIQHIYAH
DOSEN : Dr. KH. AHMAD MUKRI AJI,
MA
JENIS
TUGAS : RESUME
TGL.
MATERI : SABTU, 20 JULI 2013
Dari
Mata Kuliah Qawaid Fiqhiyah dapat diambil beberapa kesimpulan (Resume)
diantaranya :
1. Belajar dari PKU ini
memang tidak sampai bisa ahli dari bidang keilmuan, tetapi setidaknya dapat
mengenal dan bisa lebih mendalaminya dengan belajar dan belajar lagi, intinya
dari PKU ini adalah silaturahminya dari 40 kecamatan dari kader-kader ulama
yang insya Allah menghasilkan lulusan yang siap terjun dimasyarakat luas, mampu
apapun tantangannya dalam penyelesaian masalah yang ada dengan keilmuannya.
2. PKU hanya di
kabupaten Bogor saja yang masih berjalan, diseluruh Indonesia sudah tidak
berjalan lagi, tentunya ini tidak lepas dari kerjasama antara ulama dan umaro,
umaro yang sulit dizaman ini seperti Bupati Kabupaten Bogor yang siap berjuang
untuk ulama.
3. Sampai saat ini
kajian tentang aliran sesat masih berjalan dan akan menyidangkan dua aliran
yang dianggap sesat dan menyesatkan diantaranya jamaah shalawat wahidiah.
4. Wajar saja dan
silahkan saja berbeda paham dari masalah ibadah furun para ulama yang masih
dalam jalan syariat dan tidak menyimpang dari Al-Qur’an dan Assunnah, tetapi
kalau sudah berbeda masalah aqidah ketauhidan maka siaplah untuk meluruskannya
walaupun taruhannya nyawa sekalipun, demi tegaknya agama Allah SWT.
Lii’laikalimatillah.
5. Jadikan pendidikan
ini suatu jalan untuk lebih melebarkan sayap sebagai ulama, ulama yang siap
melayani, mengayomi masyarakat, mematangkan keilmuan, wawasan, jaringan dan
tentunya melebarkan jangkauan dakwah islamiyah.
6. Pohon yang semakin
tinggi maka akan semakin sering dihantam angin besar, sehingga kuatkan akarnya
dimana akarnyalah yang menjadikan pohon itu kuat walaupun ditimpa dengan
hembusan dan badai angin besar, dan itulah sebagai contoh buat kita kader ulama
yang harus siap dan memperkuat akar keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah
SWT, supaya kita siap dan mampu dalam mengatasi, menghadapi permasalahan yang
begitu kompleks di zaman sekarang ini.
7. Maka jadikanlah
akhirat menjadi tujuan akhir kita, dunia hanya sebagai perantara proses
perjalanan kita menuju akhirat, dan perbanyaklah bekal amal ibadah kita untuk
akhirat kita, karena sesungguhnya umat Islam adalah manusia akhirat, dan hidup
kekal disana kembali kepada sang khalik Allah SWT.
8. Ushul fiqih menjadi
fiqih dan permasalahan akan ketemu solusinya dalam ushuliyah fiqhiyah. Jadikan
perbedaan menjadi rahmat bagi umat jangan dijadikan perpecahan umat. Karena
berbeda itu hanya dilihat dari sudut pandang dimana kita melihat dan akan sama
dari tujuan dan syariat harus tetap sama ketauhidan ilahiah Allah SWT.
9. Belajar dari
pengalaman, dan berjalan dengan pengalaman dari perjalanan hidup yang memang
harus memiliki pengalaman tentunya menjadikan pengalaman adalah suatu sejarah
berharga buat kita yang telah terjadi, dan kita akan membuat sejarah kembali,
sejarah yang lebih baik dan mulia dengan sejarah yang telah berlalu.
10. Jadikan ilmu menjadi
kekuatan kita untuk meningkatkan keimanan sehingga keimanan akan lebih
memperkokoh, mempertebal ketaqwaan kita kepada Allah SWT, dan menjadikan kita
manusia yang bermanfaat bagi manusia lain dalam menunjukan jalan kebenaran,
jalan yang diridhoi Allah SWT. (amar
ma’ruf wa nahyi munkar).