SEBAIK-BAIK MANUSIA ADALAH YANG BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN (SESAMA MANUSIA)

Selasa, 20 Desember 2011

makalah kata serapan


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Sering kali kita mendengar orang-orang Indonesia yang menggunakan bahasa yang tidak baku dalam kegiatan-kegiatan resmi atau menggunakan kata serapan yang salah, bahkan dalam Penyusunanpun masih terjadi kesalahan penggunaan tanda baca, sehingga mengakibatkan kesalahan makna, padahal Pemerintah Indonesia telah membuat aturan-aturan resmi tentang tata bahasa baik itu kata serapan maupun penggunaan tanda baca. Pelajaran Bahasa Indonesia sebenarnya sudah diajarkan sejak dari Sekolah Dasar (SD) sampai ke perguruan tinggi. Tapi kesalahan ini masih sering terjadi, bahkan berulang-ulang kali. Ketidak fahaman terhadap tata bahasa Indonesialah yang mengakibatkan orang-orang sering melanggar aturan resmi yang telah dibuat pemerintah tentang tata bahasa Indonesia. Yang mengkhawatirkan ialah ketika aturan ini terlalu sering diacuhkan oleh masyarakat Indonesia, karena salah satu dampak negatifnya ialah hal ini akan dianggap lazim oleh masyarakat Indonesia terlebih lagi oleh anak-cucu yang akan menjadi penerus negeri ini, karena akan mempersulit masyarakat dalam berkomunikasi.[1]
Maka dari itu dalam makalah ini, Penyusun akan memaparkan bagaimana tata bahasa yang benar tentang kata serapan, sehingga kita memahami dan dapat menerapkan aturan berbahasa yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari terlebih dalam acara-acara resmi. Karena Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah membuat keputusan Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987, dicermatkan pada Rapat Kerja ke-30 Panitia Kerja Sama Kebahasaan di Tugu, tanggal 16-20 Desember 1990 dan diterima pada Sidang Ke-30 Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia di Bandar Seri Begawan, tanggal 4-6 Maret 1991, tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia yang Disempurnakan. Berarti adanya keseriusan dari pihak Pemerintah tentang Ejaan dan Tata Bahasa Indonesia dan harus kita terapkan.[2]
B.     PERMASALAHAN
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah tentang enulisan kata serapan dan penggunaan tanda baca ini ialah :
a.       Apa yang dimaksud dengan kata serapan?
b.      Apa saja kegunaan dari kata serapan?
c.       Apa saja jenis-jenis dari kata serapan?
d.       Apa saja contoh-contoh penggunaan dari kata serapan?
C.     TUJUAN
Makalah ini disusun agar kita semua lebih memahami tentang tata bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dalam setiap komunikasi, kita akan dipermudah dengan adanya satu bahasa yang baku dan dapat dimengerti oleh setiap golongan masyarakat Indonesia serta mempermudah dalam mencari referensi, karena segala hal tentang kata serapan yang telah terangkum dalam satu makalah ini. Dan ini juga akan dipersentasikan dikelas dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Serta penyusun mengharapkan dengan makalah ini dapat menyadarkan kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang bagaimana pentingnya penggunaan tata bahasa yang benar, sehingga selanjutnya Pemerintah Indonesia dapat menerapkan keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987, tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indoensia yang Disempurnakan.


BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Kata Serapan
Kata serapan adalah kata yang di serap dari berbagai bahasa lain,baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing,yang di gunakan dalam bahasa Indonesia yang cara Penyusunannya mengalami perubahan ataupun tidak mengalami perubahan[3]
Kata serapan juga adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah, lalu digunakan dalam bahasa Indonesia. Dilihat dari tarap penyerapannya ada tiga macam kata serapan. Yaitu:
1. Kata-kata yang sudah sepenuhnya diserap ke dalam Indonesia . kata-kata ini sudah lazim dieja secara Indonesia, sehingga sudah tidak dirasakan lagi kehadirannya sebagai kata serapan. Misalnya kata-kata kabar, sirsak, iklan, perlu, hadir, badan, waktu, kamar, botol, dan ember.
2. Kata-kata yang masih asing, tetapi digunakan dalam konteks bahasa Indonesia. Ejaan dan pengucapannya masih mengikuti cara asing. Misalnya shuttle cock, knock out, time out, check in, door to door.
Dalam kelompok ini termasuk kata-kata yang dipertahankan keasingannya karena sifat keinternasionalannya, seperti istilah-istilah musik andante, moderate, adagio, dan sebagainya.
3. Kata-kata asing yang untuk kepentingan peristilahan, ucapan dan ejaannya disesuaikan dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia. Dan hal ini perubahan ejaan itu dibuat seperlunya saja sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk bahasa aslinya. Misalnya aki (accu), komisi (comission), psikologi (psychology), dan fase (phase).[4]
B.     Macam kata serapan
1.      Unsur serapan yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia,seperti reshuffle, shuttlecock, dll.
2.      Unsur serapan yang pengucapan dan Penyusunannya di sesuikan dengan kaidah bahasa Indonesia.
C.  Kaidah Penyesuaian Ejaan Kata Serapan
Penyesuaian ejaan unsure serapan dilakukan dengan kaidah sebagai berikut:
1. Aa menjadi a
    Paal pal
    Octaaf oktaf
2. ae tetap ae, jika tidak bervariasi dengan e
    aerobe aerob
    aerodynamics aerodinamika
3. ae menjadi e jika bervariasi dengan e
    haemoglobin hemoglobin
    haematite hematif
4. ai tetap ai
    trailer trailer
    caisson kaison
5. au tetap au
    audiogram audiogram
    hydraulic hidralik
6. c di muka a, u, o dan konsonan menjadi k
    cubic kubik
    crystal kristal
7. c di muka e, i, dan y menjadi s
    central sentral
    cent sen
8. cc di muka o, u, dan konsonan menjadi k
    Accommodation akomodasi
    acclamation aklamasi
9. cc di muka e dan i menjadi ks
    Accent aksen
    Vaccine vaksin
10. ch dan cch di muka, a, o, dan konsonan menjadi k
      Saccharin sakarin
11. ch yang lafalnya s atau sy, menjadi s
      echelon eselon
      machine mesin
12. ch, yang lafalnya c menjadi c
     china cina
     check cek
13. c (Sansekerta) menjadi s
      Cabda sabda
      Castra sastra
14. e dan ee menjadi e
      System system
      Apotheek apotek
15. ea tetap ea
      idealist idealis
16. ei tetap ei
      eicisane eikosan
      einsteinium einsteinium
17. eo tetap eo
     Stereo stereo
     geometry geometri
18. eu tetap eu
      Neutron neutron
      eugenol eugenol
19. f tetap f
      Factor faktor
      Fossil fosil
20. gh menjadi g
      sorghum sorgum
21. pada awal suku kata di muka vocal, tetap i
      Ion ion
22. ie jika lafalnya i menjadi i
      politiek politik
      riem rim
23. ie tetap ie jika lafalnya bukan i
     Patient pasien
     carrier karier
24. kh (Arab) tetap kh
     Akhir akhir
     Tarikh tarikh
25. ng tetap ng
     Congress kongres
     Contingent kontingen
26. oo (Belanda) menjadi o
      komfoor komfor
      provoost provos
27. oo (Inggris) menjadi u
     Cartoon kartun
     proof pruf
28. oo (vokal ganda) tetap oo
     coordination koordinasi
     zoology zoology
D.  Kaidah Penyesuaian Akhiran Asing
Akhiran-akhiran dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh. Jadi,. Kata seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping diserap juga kata standar, implement, dan objek.
Kaidah Penyesuaian akhiran asing adalah sebagi berikut:
1) -aat menjadi –at
               Advokaat advokat
2) -age menjadi –ase
               Percentage persentase
3) -air, -ary menjadi –er
                Primair, primary primer
4) -ant menjadi –an
                Informant informan
5) -archie, archy menjadi –arki
                Monarchie monarki
          6) -(a)tie, (a)tion, menjadi –asi, -si
                Publicatie, publication publikasi
          7) -eel, -aal, -el menjadi –al
               Structureel, structural -ein tetap –ein
               Protein protein
          9) -eur, or menjadi –ur
               Directeur direktur
        10) -or tetap –or
               Dictator dictator[5]


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Begitu banyak kesalahan yang seringkali kita lakukan tentang penggunaan kata serapan baik disengaja maupun tidak disengaja. Maka dengan dibuatnya makalah ini pennyusun berharap kita dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Bangsa Indonesia memang banyak sekali mengambil kata-kata asing ataupun kata daerah Salah satu bentuk perkembangan bahasa Indonesia adalah berupa penyerapan kata ke dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa-bahasa asing pemberi pengaruh.


DAFTAR PUSTAKA

Andre Martin, M.2002.Kamus bahasa Indonesia millennium. Surabaya: Karia.
Hendy,Zadan.1989.Pelajaran sastra.Jakarta:PT Gramedia.
Media Indonesia, Belajar Bahasa Indonesia. Bacaan Pelajar dan Guru : Pebruari 2011


[1] Direktorat Jendeal Pendidikan Tinggi, Depdikbud. 1983. Panduan Penulisan Sastra Daerah Lisan. Jakarta: Depdikbud.

[2] Media Indonesia, Belajar Bahasa Indonesia. Bacaan Pelajar dan Guru : Pebruari 2011
[3] Hendy,Zaidan.1989.Pelajaran sastra.Jakarta:PT Gramedia.
[4] Andre Martin,M.2002.Kamus bahasa Indonesia millennium.Surabaya:Karina.
[5] Andre Martin,M.2002.Kamus bahasa Indonesia millennium.