SEBAIK-BAIK MANUSIA ADALAH YANG BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN (SESAMA MANUSIA)

Selasa, 20 Desember 2011

SDM DAN SDA INDONESIA DEWASA INI


SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA

Pada hakikatnya manusia adalah manusia yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT., akan tetapi pada pelaksanaannya manusia kebingungan apa yang ada dari dirinya untung dikembangkan, apa potensi dari dirinya yang ada selama ini. Indonesia adalah Negara yang subur makmur, Negara terkaya di dunia dari sumber daya alamnya (SDA), akan tetapi dari segi pemanfaatannya tidaklah optimal, dikarenakan beberapa factor yang mendasar, diantaranya :
1.      Sumber daya manusia Indonesia sangatlah minim, maka yang memanfaatkan kekayaan ala mini adalah orang-orang dari Negara tetangga sampai Negara eropa.
2.      Minimnya kualitas SDM kita dikarenakan masih melekatnya jajahan dari Negara asing yang belum bisa di merdekakan sepenuhnya.
3.      Manusia Indonesia tidak mau berfikir secara innovation, dikarenakan mereka hanya mau mengkonsumsi secara instan, makanya orang Indonesia selalu menjadi budak/tukang/pegawai dari atasannya orang-orang asing. Contohnya di Freeport dan perusahaan-perusahaan besar lainnya yang kebanyakan di kelola dan di awasi oleh orang asing.
4.      Lulusan dari siswa, sarjana yang ada semuanya tidaklah dapat memanfaatkan dari apa yang telah di dapatnya dari ilmu pengetahuannya, dikarenakan mereka dicetak hanya dari segi intelegensi Question (IQ) saja, tidak dari segi emosional question (EQ) dalam output karakter dan skill yang siap bersaing dengan memiliki mental baja, ulet, disiplin, kerja keras dan sebagainya dalam dunia usaha atau dalam berbagai aspek.
Dari hal diatas maka saya mengamati dari hasil diskusi Prof. Dr. H. M. Surya dalam acara di stasiun TV negeri (TVRI) ada beberapa point yang sifatnya innovation, diantaranya :
1.      Para pelajar dan mahasiswa hendaknya bisa menciptakan suatu pembaruan, misalnya mereka bisa untuk melaksanakan praktek lapangan kepada masyarakat sekitar seperti pemberdayaan mahasiswa kepada masyarakat dalam hal program pencerdasan anak bangsa (sesuai amanat dari UUD 45’ “ Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” di pedalaman/dipelosok daerah yang kurang terjangkau oleh pemerintah pusat.
2.      Orang Indonesia tidak harus menjadikan hasil / produksi dari luar negeri untuk menjadikan bahan konsumsi/pakai utama, tetapi beralih untuk mencintai produk-produk Indonesia, dan selalu membanggakan hasil produksi dari tanah air sendiri (Indonesia tercinta).
3.      Sumber Daya Alam yang ada harus dikelola oleh pribumi yang telah dipersiapkan untuk menjalankan rencana tersebut, secara otomatis dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) orang Indonesia harus lebih ditingkatkan dari hasil (Output) dari masing-masing lulusan lembaga-lembaga pendidikan atau dari lembaga yang khusus mencetak kader para penerus bangsa yang bisa dengan memberikan beasiswa untuk melanjutkan studi pendidikannya diluar negeri yang nantinya agar dapat dikembang optimalkan sesuai dengan apa yang sifatnya penting dalam memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4.      Potensi yang ada dari adat budaya, dan seni kebudayaan nasional dapat dikembang efektifkan dalam mendapatkan nilai positif dari Negara tetangga dan menjadi suatu income/devisa bagi  Negara dengan  memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang berbasis kebudayaan nasional.