SUMBER
DAYA MANUSIA DI INDONESIA
Pada
hakikatnya manusia adalah manusia yang diberikan kelebihan oleh Allah SWT.,
akan tetapi pada pelaksanaannya manusia kebingungan apa yang ada dari dirinya
untung dikembangkan, apa potensi dari dirinya yang ada selama ini. Indonesia
adalah Negara yang subur makmur, Negara terkaya di dunia dari sumber daya
alamnya (SDA), akan tetapi dari segi pemanfaatannya tidaklah optimal,
dikarenakan beberapa factor yang mendasar, diantaranya :
1. Sumber
daya manusia Indonesia sangatlah minim, maka yang memanfaatkan kekayaan ala
mini adalah orang-orang dari Negara tetangga sampai Negara eropa.
2. Minimnya
kualitas SDM kita dikarenakan masih melekatnya jajahan dari Negara asing yang
belum bisa di merdekakan sepenuhnya.
3. Manusia
Indonesia tidak mau berfikir secara innovation, dikarenakan mereka hanya mau
mengkonsumsi secara instan, makanya orang Indonesia selalu menjadi budak/tukang/pegawai
dari atasannya orang-orang asing. Contohnya di Freeport dan
perusahaan-perusahaan besar lainnya yang kebanyakan di kelola dan di awasi oleh
orang asing.
4. Lulusan
dari siswa, sarjana yang ada semuanya tidaklah dapat memanfaatkan dari apa yang
telah di dapatnya dari ilmu pengetahuannya, dikarenakan mereka dicetak hanya
dari segi intelegensi Question (IQ) saja, tidak dari segi emosional question
(EQ) dalam output karakter dan skill yang siap bersaing dengan memiliki mental
baja, ulet, disiplin, kerja keras dan sebagainya dalam dunia usaha atau dalam
berbagai aspek.
Dari hal diatas maka saya mengamati dari hasil
diskusi Prof. Dr. H. M. Surya dalam acara di stasiun TV negeri (TVRI) ada
beberapa point yang sifatnya innovation, diantaranya :
1. Para
pelajar dan mahasiswa hendaknya bisa menciptakan suatu pembaruan, misalnya
mereka bisa untuk melaksanakan praktek lapangan kepada masyarakat sekitar
seperti pemberdayaan mahasiswa kepada masyarakat dalam hal program pencerdasan
anak bangsa (sesuai amanat dari UUD 45’ “ Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” di
pedalaman/dipelosok daerah yang kurang terjangkau oleh pemerintah pusat.
2. Orang
Indonesia tidak harus menjadikan hasil / produksi dari luar negeri untuk
menjadikan bahan konsumsi/pakai utama, tetapi beralih untuk mencintai
produk-produk Indonesia, dan selalu membanggakan hasil produksi dari tanah air
sendiri (Indonesia tercinta).
3. Sumber
Daya Alam yang ada harus dikelola oleh pribumi yang telah dipersiapkan untuk
menjalankan rencana tersebut, secara otomatis dari segi Sumber Daya Manusia
(SDM) orang Indonesia harus lebih ditingkatkan dari hasil (Output) dari
masing-masing lulusan lembaga-lembaga pendidikan atau dari lembaga yang khusus
mencetak kader para penerus bangsa yang bisa dengan memberikan beasiswa untuk
melanjutkan studi pendidikannya diluar negeri yang nantinya agar dapat
dikembang optimalkan sesuai dengan apa yang sifatnya penting dalam memajukan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Potensi
yang ada dari adat budaya, dan seni kebudayaan nasional dapat dikembang
efektifkan dalam mendapatkan nilai positif dari Negara tetangga dan menjadi
suatu income/devisa bagi Negara dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang berbasis
kebudayaan nasional.